Pernyataanpada soal merujuk pada pasar dalam negeri yang besar sebagai penyebab majunya industri di AS. Jumlah penduduk Amerika Serikat adalah terbesar ketiga di dunia, dengan penduduk sebesar 325 juta jiwa. Hal itulahh yang menyebabkan daya beli serta konsumsi masyarakatnya tinggi sehingga dapat menopang kemajuan industri di Amerika Lebihdari dua puluh tahun yang lalu, Esposito tidak tertarik kepada Islam Asia Tenggara. Salah satu faktornya adalah pandangan umum yang berkembang di kalangan ilmuwan Barat, bahwa Islam Asia Tenggara adalah Islam periferal (pinggiran). Namun tahun 1990-an Esposito mengalami ketertarikan, bahkan kekaguman. Salahsatu tempat makan yang paling banyak di kunjungi masyarakat baik dari Medan maupun dari luar Medan adalah Rumah Makan cahaya baru yang sudah berdiri 12 tahun lalu yang setiap harinya buka pada pukul 10 00 – 22 00 Wib. Begitu masuk ke dalam rumah makan ini, suasana ala India langsung terasa melalui dekorasi yang ada di dindingnya. SalahSatu Kelas di Singapura via singapore.theexpat.com. Negara tetangga Indonesia ini menjadi salah satu Negara dengan Sistem pendidikan terbaik dikarenakan fokus dalam mengembangkan pendidikan dasarnya yang kuat dan maju. 4. Hongkong. Hongkong Education via hkherp.org.hk. MakalahKurikulum di Australia. Kurikulum di Australia 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pendidikan adalah kunci keberhasilan sebuah negara, bahkan kemajuan sebuah negara salah satunya tergantung dengan bagaimana pemerintahan sebuah negara memuliakan pendidikan dan pemerataannya, karena pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara. HUmT4. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menjawab pertanyaan permasalahan, maka tulisan ini akan membahas tentang 1. Sistem pendidikan di Singapura, 2. Kurikulum dan pendidikan sejarah pada tingkat sekolah menengah di Singapura, dan 3. Refleksi bagi pengembangan kurikulum di Indonesia. Sistem Pendidikan di Singapura Pada bagian ini ada 3 komponen yang dideskripsikan, yakni a kebijakan, orientasi dan tujuan pendidikan; dan b lembaga dan jenjang pendidikan Ujang Sudrajad, 2014. A. Kebijakan, Orientasi, dan Tujuan Pendidikan Kebijakan pendidikan negara Singapura, terutama untuk tingkat pra sekolah sampai sekolah menengah adalah berupaya membantu anak atau peserta didik pengembangan bakat dan minatnya yang bersifat individual dan unik. Dipahami oleh pemerintah negara Singapura, bahwa anak atau peserta didik memiliki potensinya sendiri-sendiri yang spesifik atau khas. Oleh karena itu, pendidikan di negara Singapura diselenggarakan dalam rangka mem-persiapkan peserta didik menjadi generasi yang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan demi masa depan yang lebih baik. Dengan kebijakan tersebut, Singapura memiliki orientasi pendidikan sebagai pusat pendidikan keunggulan dan pendidikan internasional. Sedang-kan tujuan pendidikannya mencetak peserta didik yang memiliki kemampuan inovatif dengan bertumpu pada semangat kewiraswastaandan penguasaan bahasa Inggris sebagain bahasa internasional dan salah satu bahasa lokal, yakni bahasa Melayu, Mandarin, dan bahasa Tamil sesuai dengan latarbelakang etnis peserta didik. Penguasaan bahasa lokal dimaksudkan agar peserta didik mengenal jati dirinya dan sebagai upaya melestarikan “budaya ibu”-nya. Secara khusus, ada 4 empat tujuan khusus penyelenggaraan pendidikan Singapura, yakni 1. Menumbuhkan sikap percaya diri, yaitu tahu benar-salah, adaptif, tangguh, cerdas dalam menilai, berpikir mandiri dan kritis, dan berkomunikasi secara efektif; 2. Pembelajar mandiri, yaitu tanggung jawab, mempertanyakan, tekun dan motivasi berprestasi; 3. Kontributor aktif, yaitu mampu bekerjasama secara efektif, berinisiatif, memutuskan dengan cermat, inovatif, dan unggul; 4. Pembelajar yang sadar lingkungan, yaitu memiliki kesadaran yang kuat dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan yang bersih, indah, dan asri. B. Lembaga dan Jenjang Pendidikan di Singapura Dalam sistem pendidikan di Singapura dikembangkan 4 empat lembaga pendidikan utama, yaitu 1. Sekolah negeri, untuk tingkat sekolah dasar dan menengah, 2. Sekolah swasta untuk pendidikan tingkat dasar dan menengah, 3. Sekolah asing/internasional dengan system luarnegeri. 4. Universitas Lokal, Pendidikan Politeknik dan Lembaga Teknik 1. Sekolah Negeri Sekolah negeri tingkat dasar dan menengah di Singapura adalah sekolah yang penyelengaraan pendidikannya didanai langsung oleh pemerintah dan independen mitra industri. 2. Sekolah Swasta Di Singapura juga berkembang sekolah-sekolah swasta yang turut menawarkan berbagai jenis program, menambah lengkapnya keanekaragaman dunia pendidikan di negeri ini. Terdapat sekitar 300 sekolah swasta di Singapura, dengan penjurusan seperti komersial, TI, seni rupa dan bahasa. Private Education Institutions PEI/Lembaga Pendidikan Swasta ini menawarkan berbagai program studi yang banyak dicari oleh siswa lokal maupun internasional. PEI menawarkan berbagai program studi di tingkat sertifikat, diploma, sarjana bachelor maupun pascasarjana postgraduate. Melalui kemitraan dengan berbagai universitas internasional yang populer dari AS, Inggris, Australia dll, PEI menawarkan kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan sertifikasi internasional dalam lingkungan yang aman dan terjangkau. 3. Sekolah sistem luar negeri/Internasional Singapura memiliki sejumlah sekolah sistem luar negeri/internasional yang terdaftar pada Ministry of Education MOE, kementrian pendidikan Singapura. MOE inilah yang memberi ijin masuk untuk para siswa asing dan penduduk setempat. Sekolah sistem luar negeri/ Internasional ini menawarkan kesempatan kepada siswa untuk mengikuti pendidikan yang identik aturan dan kurikulumnya dengan negara asal. Kriteria tiap sekolah sistem luar negeri/internasional ini berbeda. Beberapa diantaranya menentukan persyaratan minimum calon siswa pada saat melakukan pendaftaran, seperti kemampuan bahasa atau kewarganegaraan. 4. Universitas Lokal, Pendidikan Politeknik dan Lembaga Teknik Selain universitas lokal, banyak juga universitas-universitas asing terkemuka yang telah hadir di Singapura. Universitas-universitas ini ada yang mendirikan kampusnya sendiri institusi untuk pendidikan lanjutan atau mempunyai program gabungan/kolaborasi dengan universitas lokal kerja sama lokal. Universitas-universitas lokal mempunyai program kerja sama dengan lebih dari 16 institusi lainnya di seluruh dunia. Terdapat juga institusi-institusi khusus asing di Singapura, yang telah mendirikan kampusnya di sini atau bekerja sama dengan politeknik-politeknik lokal. Sementara jenjang pendidikan di Singapura di mulai dari Pendidikan Pra Sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan, Akademi/Pra Universitas, dan terkhir jenjang Universitas. 1. Pendidikan Pra Sekolah Pendidikan Pra Sekolah diselenggarakan pada Taman Kanak-Kanak dan Pusat Perawatan Anak selama tiga tahun untuk anak usia 3 hingga 6 tahun. Taman kanak-kanak di Singapura dilaksanakan oleh yayasan masyarakat, perkumpulan keagamaan, organisasi sosial dan bisnis. Taman Kanak-Kanak terdaftar pada Kementerian Pendidikan, sedangkan Pusat Perawatan Anak mendapat ijin dari Kementerian Pengembangan Masyarakat dan Olah Raga. Umumnya Taman Kanak-Kanak di Singapura menyelenggarakan dua sesi pelatihan dalam sehari. Tiap sesi pelatihan biasanya selama 2,5 sampai 4 jam/ 5-hari setiap minggunya. 2. Sekolah Dasar Pendidikan Sekolah Dasar di Singapura selama 6 tahun, terdiri dari 4 tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai 6. Kurikulum inti Sekolah Dasar terdiri dari pengajaran Bahasa Inggris, Bahasa daerah dan matematika, dengan mata pelajaran tambahan seperti musik, kesenian dan kerajinan tangan, pendidikan fisik dan pembelajaran sosial. Ilmu pengetahuan sudah diajarkan sejak kelas 3 Sekolah Dasar. Untuk memaksimalkan potensinya, siswa diarahkan menurut kemampuan belajar mereka sebelum menguasai tahap orientasi. Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti Ujian Kelulusan Sekolah Dasar Primary School Leaving Examination. Kurikulum Sekolah Dasar di Singapura telah digunakan sebagai model internasional, khususnya metode pengajaran matematika. Siswa asing dari negara manapun diterima di Sekolah Dasar menurut ketersediaan lowongan tempat. 3. Sekolah Lanjutan Sekolah Lanjutan di Singapura terdiri dari sekolah dengan dana pemerintah, bantuan pemerintah atau biaya sendiri. Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE O’ Singapore-Cambridge General Certificate of Education Ordinary’ pada tingkat empat. Siswa pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE N’ Singapore-Cambridge General Certificate of Education Normal’ pada tingkat empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE O’ pada tingkat lima. Kurikulum pendidikan lanjutan mencakup Bahasa Inggris, Bahasa daerah, Matematika, Ilmu Pengetahuan dan kemanusiaan. Pada tingkat lanjutan ke-3, siswa dapat memilih pilihan mereka sendiri tergantung apakah mereka di jurusan Seni, Ilmu Pengetahuan, Perniagaan atau teknik terapan. 4. Pra-Perguruan Tinggi Setelah menyelesaikan ujian tingkat GCE O’, para siswa diperbolehkan mendaftar untuk mengikuti Pra-Perguruan Tinggi melalui program akademi atau institut terpadu. Masa studi program akademi selama 2 tahun dan institut terpadu selama 3 tahun. Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education Advanced’ GCE A’ dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan. Di akhir masa pelajaran pada pra universitas siswa mengikuti ujian tingkat GCE A’. 5. Perguruan Tinggi Jenjang perguruan Tinggi di Singapura terdiri dari 3 jenis, yakni politeknik, Institut Pendidikan Teknik ITE, dan universitas. Politeknik Politeknik didirikan di Singapura untuk menawarkan kepada para siswa tentang pelajaran melalui practice-oriented pada level diploma. Mereka menawarkan ruang lingkup yang luas dari rangkaian pelajaran seperti keahlian teknik, bisnis, komunikasi massa, desain dan info-komunikasi. Mata pelajaran spesialisasi seperti Optometri, Teknik Kelautan, Studi Kelautan, Perawat, Pendidikan Awal Pada Anak, dan Perfilman juga tersedia bagi mereka yang ingin berlatih di jalur karir tertentu. Lulusan-lulusan politeknik telah membuktikan diri dengan menjadi tenaga kerja yang populer ketika mereka bergabung dalam dunia kerja yang dilengkapi dengan keterampilan dan pengalaman yang terkait pada bidang ekonomi baru. Institut Pendidikan Teknik ITE ITE merupakan alternatif pilihan setelah melewati tingkat lanjutan bagi mereka yang memilih untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan teknik dalam berbagai sektor industri. Disamping menyediakan program-program bimbingan dan pelatihan kelembagaan secara full-time untuk lulusan sekolah lanjutan, ITE juga menyediakan program-program pendidikan berkelanjutan bagi mereka yang bekerja. Universitas Terdapat tiga universitas lokal di Singapura, yakkni 1 National University of Singapore NUS; 2 Nanyang Technological University NTU; dan 3 Singapore Management University SMU. Universitas lokal tersebut mencetak lulusan yang hebat dengan gelar kesarjanaan yang dikenal secara internasional. Kesempatan untuk melakukan penelitian ilmiah dan beasiswa juga tersedia untuk para siswa lanjutan tingkat akhir. Kurikulum dan Pendidikan Sejarah di Singapura Kurikulum Tingkat Sekolah Menengah Dua komponen kurikulum tingkat sekolah menengah di Singapura yang dipaparkan pada bagian ini adalah kelompok mata pelajaran dan sistem penilaian hasil belajar . Pada tingkat sekolah menengah di Singapura, mata pelajaran dihimpun menjadi 6 kelompok, yakni 1. Kelompok Mata Pelajaran Bahasa • Bahasa Ibu, Bahasa Ibu Lanjutan, Komuniikasi Bahasa Ibu • Bahasa Ketiga pilihan – Bahasa Melayu, Bahasa Mandarin 2. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Budaya dan Kesenian • Pelajaran di tingkat menengah awal Geografi, Sejarah, Sastra Inggris, Seni Rupa, Seni Musik; • Pelajaran di tingkat akhir menengah Ilmu Budaya Terpadu; • Pelajaran pilihan fakultatif di tingkat menengah akhir Geografi, Sejarah, Sastra Inggris, Sastra Tiongkok, Seni Musik, Seni Drama, Ekonomi, Ilmu Bisnis, Pengantar Ilmu Pengembangan Perusahaan, Ilmu Media Bahasa Inggris, Ilmu Media Bahasa Tiongkok, Elemen-elemen dari Kemampuan Berbisnis. 3. Kelompok Mata Pelajaran Matematika dan Sains • Pelajaran di tingkat menengah awal Matematika, Sains, Teknologi dan Desain, Pendidikan Konsumen dan Pangan; • Pelajaan di tingkat menengah akhir Matema-tika, Subjek Sains; • Pelajaran pilihan fakultatif di tingkat menengah akhir Matematika Tambahan, Ilmu Sains Ter-padu, Teknologi dan Desain, Makanan dan Nutrisi, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Praktik Komputer, Pendidikan Fisik, Prinsip-Prinsip Elektro. 4. Kelompok Mata Pelajaran Pengetahuan dan Kemampuan a. Praktik Kerja 5. Kelompok Mata Pelajaran Keterampilan dalam Kehidupan a. Pendidikan Karakter dan Kewarganegaraan, Kegiatan Ekstrakurikuler, Pendidikan Nasional, Pendidikan Fisik, Nilai dalam Tindakan. 6. Kelompok Mata Pelajaran Bahasa a. Bahasa Inggris, Bahasa Ibu Dasar. Sistem Penilaian Hasil Belajar Sistem penilaian hasil belajar siswa di Singapore tidak berbeda dengan di Indonesia, yaitu mengadakan Ujian Nasional UN. Namun, UN di Singapore tidak pernah diberlakukan sebagai penentu kelulusan siswa. Hal ini dikarenakan sejak sistem pendidikan Singapore dibangun sudah berpandangan, bahwa setiap orang atau warganegara punya kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan. Jadi untuk siswa yang sudah duduk di kelas 4 Express atau yang dikelas 5 normal Academic sudah harus mengikuti 0 level test untuk lulus dari sekolah menengah. Dalam 0 level test ada 7 tujuh pelajaran yang harus diikuti siswa, diantaranya 5 lima mata pelajaran pokok dan 2 dua mata pelajaran pilihan. 5 lima pelajaran pokok tersebut adalah English Mother, Tongue, matematika, IPA biologi, kimia, fisika, IPS Sejarah, sosiologi, geografi. Sedangkan 2 dua mata pelajaran pilihan, yakni food and nutrition dan design and technology. Semua mata pelajaran tersebut mempunyai standar nilai minimum. Bagi siswa yang tidak mencapai nilai standar tetap lulus, akan tetapi ijazah mereka akan ada nilai merah. Jika mereka tidak ingin ada nilai merah, boleh mengulang satu tahun di kelas yang sama. Setelah sekolah menengah secondary school, masih ada satu jenjang lagi sebelum ke universitas, yaitu Centralised Institute atauJunior Collegestertiary education, persiapanmenujutingkatuniversitas. Bagi siswa yang memiliki nilai tinggi hanya 2 tahun sedangkan yang rendah harus 3 tahun di Junior Colleges. Setelah itu mereka harus melewati ujian nasional yang lebih sulit untuk mesuk ke universitas. Kurikulum Pendidikan Sejarah di Tingkat Sekolah Menengah Pada bagian ini akan dipaparkan tentang materi dan tujuan pembelajaran, nilai-nilai pembelajaran sejarah, dan pendekatan pembelajaran sejarah Moe-P&DD, 2010. Materi dan Tujuan Pembelajaran 1. Mengetahui Sejarah Pembentukan Singapore • Kapan dan Bagaimana Negara Singapore di bentuk Kondisi Singapore pada saat baru di bentuk ? • Bagaimana pengetahuan tentang sejarah Singapore di bentuk Sudut pandangan para ahli sejarah dalam menceritakan sejarah Singapore secara utuh ? • Bagaimana Bukti sejarah yang ada dalam menceritakan hubunganSingapore dengan dunia pada periode abad ke-19 Hubungan awal singapore dengan negara-negara lain di dunia pada kurun waktu abad pertama hingga abad ke 19 ? 2. Mengetahui Singapore pada Periode 1819 • Bagaimana Kondisi kehidupan setiap orang di Singapore pada periode 1819 ? • Bagaimana Kondisi orang-orang yang datang ke Singapore pada abad ke 19 hingga awal abad ke 20 ? • Apa latar belakang orang-orang bermigrasi besar-besaran ke Singapore pada abad ke 19 ? • Bagaimana perbedaan antar kehidupan orang-orang di Singapura sebelum perang dunia kedua Pekerjaan, Kesejahteraan, Hiburan dan Rekreasi, dan Kumpulan atau Komunitas ? 3. Pencarian Jati Diri untuk Menatap Masa Depan Singapore • Apakah penduduk Jepang mengubah cara pandang dan pola pikir orang Singapore Cara pandang orang Singapore pasca pendudukan Jepang pada awal abad ke 20, Pengalaman selama masa pendudukan Jepang hingga masa pasca pendudukan inggris, dan akibat dari pendudukan jepang dan pengalihan kembali ke Inggris ? • Bagaimana aspirasi dan ide-ide masyarakat Singapore pasca tahun 1945 Paparan tetang politik untuk dan bagi bangsa Singapore pada masa pasca tahun 1945, dan pencarian kepercayaan dan jati diri bangsa Singapore ? 4.Dekade awal berdiri Negara Singapore 1965-1975 • Bagaimana kehidupan berubah di Singapore arti kemerdekaan bagi bangsa Singapore, dan memerdekakan diri dari Malaysia ? • Bagaimana perkembangan kehidupan rakyat Singapore pasca Kemerdekaan Kebanggaan menjadi masyarakat atau warga Negara Singapura, Perubahan ekonomi Singapura, dan perubahan standar kehidupan masyarakat Singapore dari bertempat tinggal di rumah took atau ruko hingga bertransformasi ke flat-flat mewah ? Nilai-nilai Pembelajaran Sejarah 1. Menyambungkan hal-hal yang terjadi di masa lampau dengan yang terjadi di masa sekarang untuk pembelajaran di masa depan, 2.Menambah ilmu pengetahuan dan nilai guna siswa menjadi manusia yang tahu dan seimbang dengan berbagai aspek ke ilmuan atau ilmu pengetahuan. Pendekatan Pembelajaran 1. Inquiri yaitu, menambah pengetahuan sejarah dari pertayaan yang brmutu, 2. Berurutan yaitu, belajar secara menyeluruh dengan menyeleksi sumer-sumber sejarah dan ilmu pengetahuan secara efektif. 3. Seimbang yaitu, menambah pengetahuan sejarah dari berbagai pandangan guna membangun sudut pandang siswa tentang sejarah. KESIMPULAN Dari paparan di atas tentang sistem pendidikan di Singapura, mulai dari kebijakan, orientasi dan tujuan pendidikan, serta lembaga dan jenjang pendidikan sampai pengembangan kurikulum dan pendidikan sejarah pada sekolah menengah relatif tidak terdapat perbedaan yang terlalu signifikan dengan Indonesia. Jika pun ada sebagai bahan refleksi bagi pengembangan sistem pendidikan di Indonesia adalah konsistensi dan konsekuen pemerintah Singapura MoE mengimplementasikan dengan sangat baik rancangan kurikulumnya. Konsistensi tersebut ditunjukkan, antara lain pada saat menentukan jenjang pendidikan lanjutan bagi siswa dilakukan dengan sistem seleksinya yang sangat ketat dan berkualitas agar benar-benar sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Pengembangan kurikulum Singapura juga bersifat utuh dan seimbang antara dimensi hard skill dan soft skill. Sebagai ilustrasi, ibarat seorang petani dalam kurikulum Indonesia diberikan modal berupa ladang, alat pertanian dan benih. Lalu diberikan target-target tumbuhnya tanaman. Namun tentang cara menanam, diserahkan kepada petani. Sementara Kurikulum di Singapura, melenggkapi petani itu dengan panduan lengkap tentang cara terbaik untuk menanam. Sedangkan konsekuensinya ditunjukkan oleh kesungguhan pemerintah MoE melakukan revisi silabus pembelajaran setiap tahun sesuai dengan perkembangan kebutuhan pendidikannya. MOE juga senantiasa memastikan keseimbangan, ketelitian, relevansi dan respon kurikulum dalam memenuhi kebutuhan abad ke-21. Konsistensi dan konsekuensi itulah yang menjadi faktor pokok penjamin pendidikan Singapura mencapai keunggulannya. Kemudian, pengembangan kurikulum di Singapura sudah berlandaskan kepada 4 empat filosofis, yakni perenialisme, esensialisme, humanisme, dan rekonstruksionisme. Sementara Indonesia terbatas pada landasan filosofis perenilaisme dan esensialisme. Hal ini dapat ditunjukkan, antara lain dari pengembangan kurikulum pendidikan sejarah pada tingkat sekolah menengah yang dibahas dalam tulisan ini. Materi, tujuan, nilai, dan pendekatan pembelajaran sejarah dirancang sedemikian rupa sehingga berhasil mewujudkan peserta didik yang tidak hanya percaya dan mengenal jati dirinya, melainkan juga menjadi generasi yang sangat bangga terhadap bangsa dan negaranya. Bahkan, generasi yang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan. Inilah peran pendidikan sejarah pada tingkat sekolah menengah di Singapura dalam rangka mencapai pendidikan keunggulan. Daftar Pustaka Anneahira. 2014. “Sejarah Singapura.” http// Di akses A n o n i m . h t t p / / i k a s p . w o r d p r e s s . com/2012/12/28/faktor-faktor-penyebab-rendah- nya-kualitas-pendidikan-di-indonesia/ Daiakses Arasumani, R dan Lloyd Yeo. 2010. “Crisis and Conflict An Enquiry Apparoach to Modern World History.” Buku Paket Siswa. Singapore Published by Marshall Cavendish Education. Baswedan, Anies. 2014. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 179342/MPK/KR/2014 tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013. Tanggal 5 Desember 2014. MoE-P&DD Ministry of Education-Curriculum Planning & Development Division. 2010. “Singapore From Settlement to Nation Pre-1819 to 1971”. Buku Paket Siswa. Singapore Published by EPB Pan Pasific. Endarto. 2014. “Profile Negara Singapura.” com. Diakses. Hasan, Hamid. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung Rizqi Press. -. 2010. “Studi Perbandingan Kurikulum Apa, Untuk Apa, dan Bagaimana?”. Makalah. Disajikan pada seminar internasional di PPS UPI Bandung, tanggal 15 Juni 2010. IMF. 2013. “List of countries by GDP PPP percapita tahun 2013.” http//en. Wikipedia. org/wiki/. Diakses 2015. Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung Alfabeta. Nur, Agustiar Syah. 2001. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung Lubuk Agung. Rohman, Arif. 2010. Pendidikan Komparatif. Yogyakarta LaksBang Mediatama. Rusman. 2012. Manajemen Kurikulum. Jakarta Rajawali Pers. Sudrajad, Ujang. 2014. “Singapura sebagai Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik Di Asia Tenggara.” http// konsultasipendidikanluarnegeri. webs. com/apps/blog/show/19637400. Diakses Sudjana, Nana. 1989. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekollah Kejuruan. Bandung PT Sinar Baru. Syukur, Abdul. 2013. “Pengajaran Sejarah Indonesia kurikulum 1964-2004 Sebuah Stabilitas Yang Dinamis ”, Disertasi, Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan TPIP. 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan. Bandung IMTIMA. Tirtarahardja, Umar dan S. L. La Sulo. 2004. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta LaksBang Mediatama. Umasih. 2000. “Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebuah Telaah Atas Perubahan Kurikulum Sejarah Indonesia Sekolah Menengah Atas SMA Tahun1975-1994.” Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu Pengetahuan Budaya, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. UNESCO. 2014. Laporan Monitoring Global Tahun 2011. http//ikasp. wordpress. com/ 2012/12/28/faktor- faktor-penyebab-rendahnya-kualitas-pendidikan-di-indonesia/ Daiakses Yulaelawati, Ella. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi, teori, dan Aplikasi. PENDAHULUAN Kesadaran manusia akan sejarah menjadi hal yang perlu dibangun demi menjaga eksistensi pribadi, masyarakat ataupun bangsa. Kesadaran tersebut dapat tumbuh dan berkembang melalui pendidikan. Pengalaman suatu bangsa akan terus menjadi nilai atau karakter suatu bangsa bila tujuan mempelajari sejarah bukan hanya dibangun untuk memperoleh nilai saja tetapi juga bertujuan untuk menguatkan karakter setiap pribadi peserta didik melalui karakter bangsa. Muhd. Yusuf Ibrahim, Jebat, 1994 Pendidikan pada suatu bangsa menjadi alat ukur apakah negara tersebut dianggap maju, berkembang atau terbelakang. Penentu keberhasilan suatu sistem pendidikan sangat tergantung bagaimana kurikulum yang disusun, bagaimana proses pelaksanaannya dan bagaimana hasil dari pendidikan tersebut. Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan Oleh Jumardi Pendidikan Sejarah PPS UNJ Abstract Learning of history very real associated with human life itself. Learning the history of studying the human role in the nation’s history and history itself . Learning curriculum history becomes important in studying the role of every human being . This should be reviewed when learning materials and learning outcomes are not proportional . The educational system of a country determines how a curriculum is applied to all subjects . Comparing a learning curriculum Indonesian history becomes necessary to obtain a picture of how the teaching of history in Indonesia and the Russian State history teaching curriculum . Models of teaching history in Indonesia using the spiral model repetition while Russia using linear models . Learners and citizens of Russia have the pride of the history of his country. Key words Learning of history , education system and curriculum teaching of history Abstrak Pembelajaran sejarah sangat nyata berhubungan dengan kehidupan manusia itu sendiri. Pembelajaran sejarah mempelajari peran manusia dalam sejarah bangsa dan sejarah dirinya. Kurikulum pembelajaran sejarah menjadi hal penting dalam mempelajari peran setiap manusia. Hal ini patut ditinjau manakala materi pembelajaran dan hasil pembelajaran tidak berbanding lurus. Sistem pendidikan suatu Negara menentukan bagaimana sebuah kurikulum diterapkan terhadap semua mata pelajaran. Membandingkan suatu kurikulum pembelajaran sejarah Indonesia menjadi hal perlu untuk memperoleh gambaran bagaimana pembelajaran sejarah di Indonesia dan Kurikulum pembelajaran sejarah Negara Rusia. Model pembelajaran sejarah di Indonesia menggunakan model spiral penggulangan sedangkan Rusia

salah satu faktor yang mendukung kemajuan pendidikan di singapura adalah